Sedekah Air Terbaik
“Jalan yang harus saya lewati bebatuan pak dan juga tanjakan, sehingga lumayan menguras tenaga, sedangkan jarak rumah dengan tempat ngambil air lumayan jauh, ya…. Sekitar 2kilo”
Itulah sekelumit cerita dari ibu jumani yang saat ini berusia 55tahun, umur yang sudah lebih dari setengah abad.
Ibu jumani tinggal di daerah Karang penang wilayah kabupaten sampang madura.
Ibu jumani sering kali waktu mengambil air harus berangkat setelah shalat subuh, mengantisipasi dari banyaknya warga lain yang juga antri untuk mengambil air, karena tidak jarang, apabila beliau telat ambil air, berarti beliau harus mengantre sampai 2jam untuk mendapatkan air bersih, sedangkan tiap harinya beliau membutuhkan air 3pikul.
Bukan tanpa usaha tambahan untuk mendapatkan air bersih di daerahnya, warga sudah sumbangan untuk ngebor di titik yang awalnya diperkirakan ada sumber air, namun ternyata usaha itu blm juga berhasil, sedangkan dana yang harus keluar sebesar 5juta.
Masalah krisis air bersih ketika musim kemarau bukan saja dialami ibu jumani, atau warga di sekitar ibu jumani, namun di daerah lainpun, di kabupaten sampang dan pamekasan juga tidak luput dari masalah kekeringan. Ibu jumani hanya sekelumit kisah yang kami ungkap.
Masihkah kita berdiam diri melihat hal yang mengiris hati ini ? tidak tergerakkah hati kita untuk membantu “ibu jumani-ibu jumani” yang lain???
Jangan biarkan mereka dengan kondisi yang sama tiap tahunnya.
Ini tentang cinta kita terhadap mereka
Ini tentang kehidupan mereka yang mengalami masalah
Dan ini tentang masalah kemanusiaan yang hadir di hadapan kita.
Kirim Donasi (Klik dibawah ini)
Kunjungi Kami